Archive for April 2013

Pengertian Harlem shake

Tahun 2012 memang masa kejayaan "Gangnam Style". Tapi joget mirip kuda lumping ala artis Korea Psy itu harus segera menyingkir jadi tren viral di YouTube tahun ini.

Perkenalkan, tren baru yang diperkirakan akan terus happening sepanjang tahun 2013: Harlem Shake!

Harlem Shake sudah menjadi fenomena sejak awal Februari. Dengan menggunakan musik dari lagu "Harlem Shake" milik musisi elektronik Baauer, gaya joget gila-gilaan massal ini sukses menghadirkan gelak tawa, terutama di situs video sharing YouTube.

Biasanya, video ini bermula dengan satu orang yang dengan cueknya joget sesuka hati saat orang lain sedang beraktivitas, entah itu bekerja atau aktivitas normal lain.

Tapi tak lama kemudian, gambar pun berganti. Kamera kemudian menyorot massa yang secara mendadak joget gila-gilaaan. Entah siapa yang memulai, tapi kini Harlem Shake telah menjadi fenomena. Baik itu kantor, sekolah, atau tempat umum pun jadi lokasi yang diambil untuk lakukan aksi gila-gilaan ini.

Dilansir dari media Australia, Sunshine Coast Daily, Sabtu (16/2/2013), lima pemuda Australia yang menamakan diri The Sunny Coast Skate memulai tren ini. Video yang mereka unggah di YouTube pada 2 Februari itu pun kini sudah dilihat lebih dari 7 juta kali. Lihat videonya


Setelah menjadi tren, puluhan bahkan ratusan video Harlem Shake pun tercipta. Video-video ini seperti berlomba-lomba memamerkan 'kegilaan' massal.

Darimana tren ini bermula?
Harlem Shake sendiri sebenarnya merupakan joget asal Harlem yang diciptakan seseorang bernama Al B. Joget itu sudah ada sejak 1981, tapi kembali menjadi tren di musik hiphop saat digunakan dalam video klip G. Dep, "Let's Get It".

Dalam sebuah wawancara kepada Inside Hoops, Al B mengaku joget ini tercipta karena dia dikenal sebagai seorang pemabuk, dan sering diminta joget-joget aneh saat sedang mabuk.

Menurut Al B, idenya sendiri berasal dari Mesir Kuno, dengan inspirasi yang berasal dari mumi. Karena terbungkus plester, mumi tak bisa joget dengan lepas dan hanya menggerakkan badannya secara bebas.

Karena itulah joget Harlem Shake biasa dilakukan dengan hanya menggerakkan badan, bahu, hingga kepala, dengan kaki dalam posisi statis.

Harlem Shake kini sudah ramai juga di Indonesia, baik itu di kantor atau sekolah. Sejumlah perusahaan tampaknya memang membiarkan karyawannya untuk gila-gilaan, mungkin untuk memberikan kesan suasana kantor yang dinamis dan menyenangkan. Kalau di sekolah, mungkin ini dilakukan seusai jam sekolah.

Anda mau mencobanya dengan teman-teman kantor atau sekolah Anda?

Pengertian Shalat Jum'at, Hukum, Syarat, Ketentuan, Hikmah Dan Sunah Solat Jumat

A. Arti Definisi / Pergertian Shalat Jumat
Sholat Jum'at adalah ibadah salat yang dikerjakan di hari jum'at dua rakaat secara berjamaah dan dilaksanakan setelah khutbah.
B. Hukum Sholat Jum'at
Shalah Jum'at memiliki hukum wajib 'ain bagi laki-laki / pria dewasa beragama islam, merdeka dan menetap di dalam negeri atau tempat tertentu. Jadi bagi para wanita / perempuan, anak-anak, orang sakit dan budak, solat jumat tidaklah wajib hukumnya.
Dalil Al-qur'an Surah Al Jum'ah ayat 9 :
" Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
C. Syarat Sah Melaksanakan Solat Jumat
1. Shalat jumat diadakan di tempat yang memang diperuntukkan untuk sholat jumat. Tidak perlu mengadakan pelaksanaan solat jum'at di tempat sementara seperti tanah kosong, ladang, kebun, dll.
2. Minimal jumlah jamaah peserta salat jum'at adalah 40 orang.
3. Shalat Jum'at dilaksanakan pada waktu shalat dhuhur / zuhur dan setelah dua khutbah dari khatib.
D. Ketentuan Shalat Jumat
Shalat jumat memiliki isi kegiatan sebagai berikut :
1. Mengucapkan hamdalah.
2. Mengucapkan shalawat Rasulullah SAW.
3. Mengucapkan dua kalimat syahadat.
4. Memberikan nasihat kepada para jamaah.
5. Membaca ayat-ayat suci Al-quran.
6. Membaca doa.
E. Hikmah Solat Jum'at
1. Simbol persatuan sesama Umat Islam dengan berkumpul bersama, beribadah bersama dengan barisan shaf yang rapat dan rapi.
2. Untuk menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antar sesama manusia. Semua sama antara yang miskin, kaya, tua, muda, pintar, bodoh, dan lain sebagainya.
3. Menurut hadis, doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT akan dikabulkan.
4. Sebagai syiar Islam.
F. Sunat-Sunat Shalat Jumat
1. Mandi sebelum datang ke tempat pelaksanaan sholat jum at.
2. Memakai pakaian yang baik (diutamakan putih) dan berhias dengan rapi seperti bersisir, mencukur kumis dan memotong kuku.
3. Memakai pengaharum / pewangi (non alkohol).
4. Menyegerakan datang ke tempat salat jumat.
5. Memperbanyak doa dan salawat nabi.
6. Membaca Alquran dan zikir sebelum khutbah jumat dimulai.
Sumber : Buku Pelajaran Sekolah Agama Islam (mohon maaf kalau tidak ada dalil, kalau bisa bantu melengkapi/memperbaiki).

Arti Dari Hari Jumat


Allah Subhana Wataala berkalam dalam kitab-Nya:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia [berada] dalam kesukaran/kesusahan” [QS al-Balad [90]:4].

Saking susahnya, tak sedikit orang yang lupa akan perputaran waktu termasuk nama hari. Apalagi untuk memahami makna hari. Saat ini, kita tengah berada dalam hari Jum’at. Apa itu Jum’at?, Dan apa keistimewaannya dibandingkan dengan hari-hari yang lain?

Jum’at adalah hari keenam dalam seminggu atau sepekan. Dalam literatur Arab, Jum’at [al-jumu’ah] juga terkadang digunakan untuk arti minggu [al-usbû’]. Jumat, yang secara utuh diserap dari kata Arab-Qur’ani, berasal dari akar kata jama’a-yajma’u-jam’an, artinya: mengumpulkan, menghimpun, menyatukan, menjumlahkan, dan meng-gabungkan.

Al-Jum’ah artinya: persatuan, persahabatan, kerukunan [al-ulfah], dan pertemuan [al-ijtima]. Meski secara umum dan keseluruhan semua hari – termasuk Jum’at – dalam seminggu itu bisa dikatakan sama atau tidak ada bedanya; namun hari Jum’at bagi kaum umatan muslimatan [kaum Muslimin/Muslimat], dipastikan memiliki keistimewaan tersendiri. Sama halnya dengan keistimewaan Sabtu bagi orang-orang Yahudi, dan Minggu untuk kawan-kawan Nasrani.

Bagi umat Islam, yang masih sempat atau sengaja menyempatkan diri untuk merenungkan makna-makna hari, paling sedikit didasarkan pada alasan utama tentang kebesaran hari Jum’at:

Pertama, satu-satunya nama hari yang dijadikan nama surat dalam Al-Qur’an ialah Jum’at, dalam kaitan ini surat al-Jumu’ah [62] yang terdiri atas: 11 ayat, 180 kata, dan 748 huruf. Di luar Jum’at, tak ada hari lain yang dijadikan nama surat dalam Al-Qur’an. Bahkan pada umumnya disebutkan pun tidak dalam Al-Qur’an. Kalaupun ada nama hari lain yang disebut dalam Al-Qur’an, bahkan penyebutannya beberapakali, namun hari tersebut tak dijadikan nama surat. Padahal, pengabadian sesuatu sebagai nama surat dalam Al-Qur’an, dipastikan menjadi simbol bagi kelebihan se-suatu.

Kedua, berbeda dengan enam hari lainnya yang diposisikan sebagai ‘anggota-anggota’ hari, Jum’at dijuluki se-bagai penghulu atau pemimpin hari. Gelar sayyid al-usbû’ [Pemimpin Minggu] atau saayid al-ayyâm [penghulu hari], mengisyaratkan hal itu. Paling tidak secara simbolis.

Ketiga, berlainan dengan kewajiban shalat [maktûbah] di hari-hari lain yang bisa dilakukan seorang diri [munfarid] sungguhpun tetap diimbau dengan sangat [sunnah mu’akkadah] untuk dilakukannya secara berjamah [bersama- sama], pelaksanaan shalat Jum’ah sesuai nama-nya, wajib dilaksanakan secara berjamaah. Bahkan ada di antara imam mazhab fikih yang mematok jumlah minimal jamaah shalat Jum’ah sebanyak 40 orang dewasa. Pensyariatanpelaksanaan shalat Jum’at harus dilakukan secara berjamaah, dipastikan memiliki nilai-nilai positif tersendiri. Paling tidak dalam rangka mempererat tali silaturrahmi, persaudaraan, persatuan dan kesatuan umat Islam.

Keempat, bagi kaum Muslimin, hari Jum’at dipastikan memberikan penambah pengetahuan tentang keagamaan, di samping merupakan hari-hari pemupukan persaudaraan keagamaan [ukhuwwah ad-dîniyyah] secara internal. Penyampaian khutbah Jum’at oleh ahli-ahli ke-Islam-an dan umumnya disampaikan orang-orang yang sejatinya menyandang predikat saleh, akan memberikan peningkat-an kecerdasan bagi umat Islam. Baik itu kecerdasan intelektualdengan kecerdasan spiritual. Paling tidak bagi mereka yang selalu mengikuti jamaah shalat Jum’at.

Kelima, banyak riwayat [hadits] yang menyebutkan kelebihan Jum’at dibandingkan dengan hari lain, terutama berkenaan dengan berbagai macam dzikir dan amalan-amalan tertentu yang memiliki nilai lebih dibandingkan dengan hal serupa atau bahkan sama tetapi dilakukan di hari lain.

Selain itu, bagi kaum pekerja, hari Jum’at memiliki suasana yang berbeda dibanding empat hari kerja lain. Jam kerja terasa pendek karena ada beberapa kegiatan di luar aktivitas kerja. Di pagi hari, sebagian instansi pemerintah atau kantor swasta menggelar senam pagi bersama. Selesai senam, baru saja ganti pakaian dan masuk kerja, sebentar kemudian sudah menjelang shalat Jum’at, semua aktivitas dihentikan untuk melaksanakannya.

Suasana yang berbeda di hari Jum’at tentu sangat dirasakan kaum muslim. Bagi muslim laki-laki diwajibkan untuk melaksanakan shalat Jum’at berjamaah. Karena itu mereka memenuhi masjid-masjid atau tempat melaksanakan shalat Jum’at yang lain. Ada siraman rohani, penyejuk iman dari khatib Jum’at.

Sebenarnya, tak hanya shalat Jum’at saja yang menjadikan Jum’at sebagai hari istimewa bagi kaum muslim. Jum’at juga menjadi hari besar yang berulang setiap pekannya, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw: “Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi umat Islam, maka siapa yang hendak menghadiri shalat Jum’at hendaklah mandi terlebih dahulu…” [HR. Ibnu Majah].

Perbandingan hari Jum’at dengan enam hari lain seperti perbandingan bulan Ramadhan dengan sebelas bulan lain. Karena itu bersedekah di hari Jum’at lebih mulia dibanding sedekah di hari-hari yang lain.

Langkah menuju ke masjid untuk menunaikan shalat Jum’at dihitung sebagai pahala. Aus bin Aus At-Thaqafi ra menyebutkan bahwa ia mendengar sendiri Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang mandi pada hari Jum’at, kemudian bersegera berangkat menuju masjid, dan menempati shaf terdepan, kemudian dia diam, maka setiap langkah yang dia ayunkan mendapat pahala puasa dan shalat selama satu tahun, dan itu adalah hal yang mudah bagi Allah”. [HR. Ahmad dan Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah].

Keistimewaan lain, pada hari Jum’at ada suatu waktu jika seseorang memohon dan berdoa kepada Allah, maka niscaya doa dan permohonan itu akan dikabulkan [disebut waktu mustajab]. Bukhari dan Muslim meriwayatkan sabda Rasulullah: “Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.” Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.” Mengenai kapan tepatnya waktu mustajab tersebut, para ulama berbeda pendapat. Di antara perbedaan itu ada dua pendapat yang paling kuat. Pertama, waktu yang mustajab itu saat duduknya imam sampai pelaksanaan shalat Jum’at. Pendapat ini dikuatkan Imam Nawawi. Sedangkan pendapat yang kedua menyebutkan batas akhir waktu tersebut hingga setelah ‘Ashar. Pendapat yang kedua ini dikuatkan Imam Ibnu Qayyim.

Hari Jum’at juga merupakan hari pengampunan dosa. Kaum muslim yang melaksanakan shalat Jum’at dan menyimak dan kecerdasan emosional, maupun kecerdasan moral dan dan bahkan kecerdasan sosial. Lebih-lebih lagi khutbah yang disampaikan khatib, akan diampuni dosa-dosanya sampai Jum’at berikutnya, asal ia tak melaksanakan dosa besar. Berkenaan dengan ini Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, berminyak atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar [menuju masjid], dan dia tidak memisahkan dua orang [yang sedang duduk berdampingan], kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan [dengan seksama] ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni [dosa-dosanya yang terjadi] antara Jum’at tersebut dan Jum’at berikutnya.” [HR. Bukhari]. Namun tak benar jika hal ini digunakan sebagai dalih untuk melakukan kesalahan atau dosa selama seminggu ke depan karena sudah diampuni dosanya dengan shalat Jum’at. Tak ada dosa kecil jika dilakukan berulang-ulang.

Yang lebih istimewa lagi adalah hari Jum’at merupakan Yaumil Mazid, hari saat Allah menampakkan diri kepada kaum mukminin di surga nanti. Allah berfirman: “Mereka di dalam surga memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya” [QS 50:35]. Anas bin Malik mengomentari ‘tambahannya’ dalam ayat ini: “Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jum’at”.

Adab dan Sunnah Hari Jum’at

Ada beberapa yang wajib dan sunnah untuk dilaksanakan kaum muslim di hari Jum’at. Yang paling utama adalah kewajiban muslim laki-laki untuk melaksanakan shalat Jum’at. Shalat ini bisa dilaksanakan di masjid-masjid atau tempat ibadah yang lain asalkan memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan.

Mengenai kewajiban tersebut disebutkan Allah dalam Al-Qur’an: “Wahai orang-orang yang ber-iman, apabila kamu diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, dan itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui” [QS 62:9].

Selain firman Allah dalam Surah al-Jumuah tersebut, ada beberapa hadits Rasulullah saw yang menegaskan kewajiban melaksanakan shalat Jum’at bagi muslim laki-laki. Hadits-hadits tersebut antara lain:

“Hendaklah orang-orang itu berhenti dari meninggalkan shalat Jum’at atau kalau tidak, Allah akan menutup hati mereka kemudian mereka akan menjadi orang yang lalai.” [HR. Muslim].

Rasulullah bersabda: “Shalat Jum’at itu wajib bagi tiap-tiap muslim, dilaksanakan secara berjama’ah terkecuali empat golongan, yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil, dan orang yang sakit.” [HR. Abu Daud dan Al-Hakim, hadits shahih].

Sebagai pengingat agar kita tak lupa dan agar shalat Jum’at kita lebih sempurna pelaksanaannya perlu disampaikan beberapa adab dalam melaksanakan shalat Jum’at. Ketika waktu shalat Jum’at tiba, kita dianjurkan untuk datang ke masjid atau tempat ibadah lebih awal. Karena, pahala orang yang datang lebih awal lebih besar dibanding orang yang datang saat akhir. Perumpamaannya, seseorang yang datang di awal waktu, seperti orang yang berkorban dengan seekor unta, berikutnya seperti berkorban sapi, kambing, ayam, dan yang terakhir seperti bersedekah dengan sebutir telur. Batas akhir datang ke masjid saat shalat Jum’at adalah ketika khatib sudah duduk di mimbar, karena malaikat-malaikat pencatat amal manusia yang berada di setiap pintu masjid menutup buku catatannya dan mendengarkan khutbah.

Para sahabat dan tabi’in sangat memperhatikan anjuran untuk datang lebih awal ke masjid. Dahulu, semasa hidup para sahabat dan tabi’n mempunyai tradisi setiap hari Jum’at mereka datang ke masjid setelah shalat Shubuh. Di hari Jum’at, jalan-jalan menuju masjid ramai, orang memadati jalan sambil membawa lampu penerangan seperti ramainya ketika akan melaksanakan shalat hari raya Idul Fitri.

Dalam rangkaian shalat Jum’at ada khutbah yang disampaikan khatib. Para jamaah sangat dianjurkan untuk mendengarkan dan berusaha memahaminya. Berbicara saat khutbah sedang disampaikan sangat dibenci Rasulullah saw. Beliau menyebut perbuatan tersebut sebagai perbuatan yang sia-sia dan tidak selayaknya dilakukan jamaah shalat Jum’at.

Seperti shalat jamaah pada shalat-shalat wajib yang lain, jamaah yang datang di awal dianjurkan untuk mengambil tempat paling depan, shaf terdepan dipenuhi terlebih dahulu. Untuk jamaah yang datang terlambat, yang datang setelah khatib sudah duduk di mimbar, dianjurkan untuk mengambil tempat paling belakang atau shaf paling belakang.

Jamaah yang telah datang, hendaknya melaksanakan shalat sunnah di antaranya shalat Tahiyatul Masjid [dua rakaat untuk menghormati masjid] dan shalat Qabliyah Jum’at [dua rakaat sebelum shalat Jum’at]. Setelah khatib duduk di mimbar tidak diperkenankan melakukan aktivitas kecuali shalat Tahiyatul Masjid. Shalat sunnah itu masih bisa dilakukan selama khatib menyampaikan khutbah tetapi harus dipercepat pelaksanaannya.

Amalan yang disunnahkan pada Hari Jum’at

Untuk melengkapi kesempurnaan ibadah, ada amalan-amalan yang dapat dilaksanakan di hari Jum’at. Antara lain, memperbanyak shalawat atas Nabi Muhammad saw. Makin banyak shalawat yang terucap kian baik karena akan mendekatkan derajat kaum muslim pada derajat Nabi.

Amalan lainnya adalah membaca Surah al-Kahfi. Dengan membaca surah tersebut diharapkan mendapat cahaya Allah yang diberikan di antara dua Jum’at. Surah al-Kahfi bercerita tentang sekelompok pemuda beriman [Ashhabul Kahfi] yang diselamatkan Allah dengan menidurkan mereka di dalam gua selama bertahun-tahun. Surah ke-18 Al-Quran ini menggambarkan kekuasaan Allah untuk memberi nikmat kepada hamba-Nya meski nikmat tersebut di luar kebiasaan. Juga tentang dasar-dasar tauhid dan kepastian datangnya hari kebangkitan.

Sedangkan bagi imam shalat Shubuh disunnahkan membaca Surah Sajadah dan al-Insan secara sempurna sebagaimana yang dilakukan Rasulullah saw dahulu. Surah Sajadah dan al-Insan mengandung segala sesuatu tentang awal penciptaan manusia dan kembalinya manusia kepada Allah, juga memuat peristiwa berkumpulnya manusia di padang Mahsyar dan bangkitnya manusia dari kubur. Disunnahkan juga di hari Jum’at untuk memperbanyak do’a dan memohon ampunan.

Meski Jum’at adalah hari yang sangat istimewa, tetapi kaum muslim tak diperkenankan untuk melebih-lebihkannya, misalnya dengan melaksanakan puasa hanya di hari Jum’at saja dengan alasan untuk mengkhususkannya. Boleh melaksanakan puasa di hari Jum’at asal di hari sebelum atau sesudahnya juga melaksanakan puasa. Semoga kita bisa lebih memahami dan memaknai kebesaran dan kelebihan hari Jum’at di masa-masa yang akan datang. Aamiin

Ingatlah Allah ketika dalam keramaian, niscaya Dia mengingatmu ketika sendirian. Bersyukurlah kepada-Nya saat senang, niscaya Dia mensyukurimu di saat susah. Jangan ingkari nikmat-Nya agar siksa tidak menimpamu.

Sumber:
Alifmagz.com | Ijabah.com, dalam :
http://www.fiqhislam.com/agenda-muslim/a-r-t-i-k-e-l/3420-jumat-hari-yang-istimewa.html

Sebuah Arti Dari Hari Valentine's

Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day) atau disebut juga Hari Kasih Sayang, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.
Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu miliar kartu valentine dikirimkan per tahun.[1] Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.
Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya Valentine itu merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.
Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, ataupun, teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya.




sumber : wikipedia.org

Arti Dari Sebuah April Mop

April Mop April Mop adalah hari di mana
orang-orang diperbolehkan menipu dan
berbohong kepada orang lain. Tapi
tahukah Anda apakah April Mop itu
sebenarnya? Sebenarnya, April Mop
adalah sebuah perayaan hari
kemenangan atas dibunuhnya ribuan
umat Islam Spanyol oleh tentara salib
yang dilakukan lewat cara-cara
penipuan. Sebab itulah, mereka
merayakan April Mop dengan cara
melegalkan penipuan dan kebohongan
walau dibungkus dengan dalih sekedar
hiburan atau keisengan belaka.
Biasanya orang akan menjawab bahwa
April Mop—yang hanya berlaku pada
tanggal 1 April—adalah hari di mana
kita boleh dan sah-sah saja menipu
teman, orangtua, saudara, atau lainnya,
dan sang target tidak boleh marah atau
emosi ketika sadar bahwa dirinya telah
menjadi sasaran April Mop. Biasanya
sang target, jika sudah sadar kena AprilMop, maka dirinya juga akan tertawa
atau minimal mengumpat sebal, tentu
saja bukan marah sungguhan. Walaupun
belum sepopuler perayaan tahun baru
atau Valentine's Day, budaya April Mop
dalam dua dekade terakhir
memperlihatkan kecenderungan yang
makin akrab di masyarakat perkotaan
kita. Bukan mustahil pula, ke depan juga
akan meluas ke masyarakat yang
tinggal di pedesaan. Ironisnya,
masyarakat dengan mudah meniru
kebudayaan Barat ini tanpa
mengkritisinya terlebih dahulu, apakah
budaya itu baik atau tidak, bermanfaat
atau sebaliknya. Tahukah Anda, bahwa
perayaan April Mop yang selalu diakhiri
dengan kegembiraan dan kepuasan itu,
sesungguhnya berawal dari suatu
tragedi besar yang sangat menyedihkan
dan memilukan? April Mop, atau The
April's Fool Day, berawal dari satu
episode sejarah Muslim Spanyol di tahun
1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.
Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8
M oleh Panglima Thariq bin Ziyad,
Spanyol berangsur-angsur tumbuh
menjadi satu negeri yang makmur.
Pasukan Islam tidak saja berhenti di
Spanyol, namun terus melakukan
pembebasan di negeri-negeri sekitar
menuju Perancis. Perancis Selatan
dengan mudah dibebaskan. Kota
Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon,
Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh.
Walaupun sangat kuat, pasukan Islam
masih memberikan toleransi kepada
suku Goth dan Navaro di daerah sebelah
barat yang berupa pegunungan. Islam
telah menerangi Spanyol. Karena sikap
para penguasa Islam yang begitu baik
dan rendah hati, banyak orang-orang
Spanyol yang kemudian dengan tulus
dan ikhlas memeluk Islam. Muslim
Spanyol bukan saja beragama Islam,
namun sungguh-sungguh
mempraktikkan kehidupan secara
Islami. Tidak saja membaca Al-Qur'an,
namun bertingkah-laku berdasarkan Al-
Qur'an. Mereka selalu berkata tidak
untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan
segala hal yang dilarang Islam. Keadaan
tenteram seperti itu berlangsung hampir
enam abad lamanya. Selama itu pula
kaum kafir yang masih ada di sekeliling
Spanyol tanpa kenal lelah terus
berupaya membersihkan Islam dari
Spanyol, namun selalu gagal. Maka
dikirimlah sejumlah mata-mata untuk
mempelajari kelemahan umat Islam
Spanyol. Akhirnya mereka menemukan
cara untuk menaklukkan Islam, yakni
dengan pertama-tama melemahkan
iman mereka melalui jalan serangan
pemikiran dan budaya. Maka mulailah
secara diam-diam mereka mengirimkan
alkohol dan rokok secara gratis ke
dalam wilayah Spanyol. Musik
diperdengarkan untuk membujuk kaum
mudanya agar lebih suka bernyanyi dan
menari daripada membaca Al Qur'an.
Mereka juga mengirimkan sejumlah
ulama palsu untuk meniup-niupkan
perpecahan ke dalam tubuh umat Islam
Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini
membuahkan hasil. Akhirnya Spanyol
jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib.
Penyerangan oleh pasukan salib benar-
benar dilakukan dengan kejam tanpa
mengenal peri kemanusiaan. Tidak
hanya pasukan Islam yang dibantai,
tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-
anak kecil, orang-orang tua. Satu-
persatu daerah di Spanyol jatuh.
Granada adalah daerah terakhir yang
ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam
di Spanyol (juga disebut orang Moor)
terpaksa berlindung di dalam rumah
untuk menyelamatkan diri. Tentara-
tentara salib terus mengejar mereka.
Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal
menyisakan ribuan mayat yang
bergelimpangan bermandikan genangan
darah, tentara salib mengetahui bahwa
banyak muslim Granada yang masih
bersembunyi di rumah-rumah. Dengan
lantang tentara salib itu meneriakkan
pengumuman, bahwa para Muslim
Granada bisa keluar dari rumah dengan
aman dan diperbolehkan berlayar
keluar Spanyol dengan membawa
barang-barang keperluan mereka.
Orang-orang Islam masih curiga dengan
tawaran ini. Namun beberapa dari orang
Muslim diperbolehkan melihat sendiri
kapal-kapal penumpang yang sudah
dipersiapkan di pelabuhan. Setelah
benar-benar melihat ada kapal yang
sudah disediakan, mereka pun segera
bersiap untuk meninggalkan Granada
dan berlayar meninggalkan Spanyol.
Keesokan harinya, ribuan penduduk
muslim Granada keluar dari rumah-
rumah mereka dengan membawa
seluruh barang-barang keperluan,
beriringan berjalan menuju ke
pelabuhan. Beberapa orang Islam yang
tidak mempercayai pasukan salib,
memilih bertahan dan terus
bersembunyi di rumah-rumah mereka.
Setelah ribuan umat Islam Spanyol
berkumpul di pelabuhan, dengan cepat
tentara salib menggeledah rumah-
rumah yang telah ditinggalkan
penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-
jilat angkasa ketika mereka membakari
rumah-rumah tersebut bersama dengan
orang-orang Islam yang masih bertahan
di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam
yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa
terpana ketika tentara salib juga
membakari kapal-kapal yang dikatakan
akan mengangkut mereka keluar dari
Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat
tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa
berbuat apa-apa karena sama sekali
tidak bersenjata. Mereka juga
kebanyakan terdiri dari para perempuan
dengan anak-anaknya yang masih kecil-
kecil. Sedang para tentara salib telah
mengepung mereka dengan pedang
terhunus. Dengan satu teriakan dari
pemimpinnya, ribuan tentara salib
segera membantai umat Islam Spanyol
tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis
dan takbir membahana. Seluruh Muslim
Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh
dengan kejam. Darah menggenang di
mana-mana. Laut yang biru telah
berubah menjadi merah kehitam-
hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan
tanggal 1 April. Inilah yang kemudian
diperingati oleh dunia kristen setiap
tanggal 1 April sebagai April Mop (The
April's Fool Day). Pada tanggal 1 April,
orang-orang diperbolehkan menipu dan
berbohong kepada orang lain. Bagi umat
kristiani, April Mop merupakan hari
kemenangan atas dibunuhnya ribuan
umat Islam Spanyol oleh tentara salib
lewat cara-cara penipuan.. Sebab itulah,
mereka merayakan April Mop dengan
cara melegalkan penipuan dan
kebohongan walau dibungkus dengan
dalih sekedar hiburan atau keisengan
belaka. Bagi umat Islam, April Mop tentu
merupakan tragedi yang sangat
menyedihkan.. Hari di mana ribuan
saudara-saudaranya se-iman
disembelih dan dibantai oleh tentara
salib di Granada, Spanyol. Sebab itu,
adalah sangat tidak pantas juga ada
orang Islam yang ikut-ikutan
merayakan tradisi ini. Siapapun orang
Islam yang turut merayakan April Mop,
maka ia sesungguhnya tengah
merayakan ulang tahun pembunuhan
massal ribuan saudara-saudaranya di
Granada, Spanyol, 5 abad silam. Wahai
saudara-saudariku sesama Muslim,
sampai hatikah Anda semua merayakan
April Mop sekarang ini, setelah
mengetahui apa yang sebenarnya
melatar-belakangi perayaan yang
diadakan dunia barat setiap tanggal 1
April itu? Semoga kisah ini akan
membuka mata-hati kita, & Allah SWT
akan menjadi saksi bagi kita semua

- Copyright © Denny Rafael Visra - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -