Posted by : Unknown Sabtu, 13 April 2013

April Mop April Mop adalah hari di mana
orang-orang diperbolehkan menipu dan
berbohong kepada orang lain. Tapi
tahukah Anda apakah April Mop itu
sebenarnya? Sebenarnya, April Mop
adalah sebuah perayaan hari
kemenangan atas dibunuhnya ribuan
umat Islam Spanyol oleh tentara salib
yang dilakukan lewat cara-cara
penipuan. Sebab itulah, mereka
merayakan April Mop dengan cara
melegalkan penipuan dan kebohongan
walau dibungkus dengan dalih sekedar
hiburan atau keisengan belaka.
Biasanya orang akan menjawab bahwa
April Mop—yang hanya berlaku pada
tanggal 1 April—adalah hari di mana
kita boleh dan sah-sah saja menipu
teman, orangtua, saudara, atau lainnya,
dan sang target tidak boleh marah atau
emosi ketika sadar bahwa dirinya telah
menjadi sasaran April Mop. Biasanya
sang target, jika sudah sadar kena AprilMop, maka dirinya juga akan tertawa
atau minimal mengumpat sebal, tentu
saja bukan marah sungguhan. Walaupun
belum sepopuler perayaan tahun baru
atau Valentine's Day, budaya April Mop
dalam dua dekade terakhir
memperlihatkan kecenderungan yang
makin akrab di masyarakat perkotaan
kita. Bukan mustahil pula, ke depan juga
akan meluas ke masyarakat yang
tinggal di pedesaan. Ironisnya,
masyarakat dengan mudah meniru
kebudayaan Barat ini tanpa
mengkritisinya terlebih dahulu, apakah
budaya itu baik atau tidak, bermanfaat
atau sebaliknya. Tahukah Anda, bahwa
perayaan April Mop yang selalu diakhiri
dengan kegembiraan dan kepuasan itu,
sesungguhnya berawal dari suatu
tragedi besar yang sangat menyedihkan
dan memilukan? April Mop, atau The
April's Fool Day, berawal dari satu
episode sejarah Muslim Spanyol di tahun
1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.
Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8
M oleh Panglima Thariq bin Ziyad,
Spanyol berangsur-angsur tumbuh
menjadi satu negeri yang makmur.
Pasukan Islam tidak saja berhenti di
Spanyol, namun terus melakukan
pembebasan di negeri-negeri sekitar
menuju Perancis. Perancis Selatan
dengan mudah dibebaskan. Kota
Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon,
Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh.
Walaupun sangat kuat, pasukan Islam
masih memberikan toleransi kepada
suku Goth dan Navaro di daerah sebelah
barat yang berupa pegunungan. Islam
telah menerangi Spanyol. Karena sikap
para penguasa Islam yang begitu baik
dan rendah hati, banyak orang-orang
Spanyol yang kemudian dengan tulus
dan ikhlas memeluk Islam. Muslim
Spanyol bukan saja beragama Islam,
namun sungguh-sungguh
mempraktikkan kehidupan secara
Islami. Tidak saja membaca Al-Qur'an,
namun bertingkah-laku berdasarkan Al-
Qur'an. Mereka selalu berkata tidak
untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan
segala hal yang dilarang Islam. Keadaan
tenteram seperti itu berlangsung hampir
enam abad lamanya. Selama itu pula
kaum kafir yang masih ada di sekeliling
Spanyol tanpa kenal lelah terus
berupaya membersihkan Islam dari
Spanyol, namun selalu gagal. Maka
dikirimlah sejumlah mata-mata untuk
mempelajari kelemahan umat Islam
Spanyol. Akhirnya mereka menemukan
cara untuk menaklukkan Islam, yakni
dengan pertama-tama melemahkan
iman mereka melalui jalan serangan
pemikiran dan budaya. Maka mulailah
secara diam-diam mereka mengirimkan
alkohol dan rokok secara gratis ke
dalam wilayah Spanyol. Musik
diperdengarkan untuk membujuk kaum
mudanya agar lebih suka bernyanyi dan
menari daripada membaca Al Qur'an.
Mereka juga mengirimkan sejumlah
ulama palsu untuk meniup-niupkan
perpecahan ke dalam tubuh umat Islam
Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini
membuahkan hasil. Akhirnya Spanyol
jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib.
Penyerangan oleh pasukan salib benar-
benar dilakukan dengan kejam tanpa
mengenal peri kemanusiaan. Tidak
hanya pasukan Islam yang dibantai,
tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-
anak kecil, orang-orang tua. Satu-
persatu daerah di Spanyol jatuh.
Granada adalah daerah terakhir yang
ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam
di Spanyol (juga disebut orang Moor)
terpaksa berlindung di dalam rumah
untuk menyelamatkan diri. Tentara-
tentara salib terus mengejar mereka.
Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal
menyisakan ribuan mayat yang
bergelimpangan bermandikan genangan
darah, tentara salib mengetahui bahwa
banyak muslim Granada yang masih
bersembunyi di rumah-rumah. Dengan
lantang tentara salib itu meneriakkan
pengumuman, bahwa para Muslim
Granada bisa keluar dari rumah dengan
aman dan diperbolehkan berlayar
keluar Spanyol dengan membawa
barang-barang keperluan mereka.
Orang-orang Islam masih curiga dengan
tawaran ini. Namun beberapa dari orang
Muslim diperbolehkan melihat sendiri
kapal-kapal penumpang yang sudah
dipersiapkan di pelabuhan. Setelah
benar-benar melihat ada kapal yang
sudah disediakan, mereka pun segera
bersiap untuk meninggalkan Granada
dan berlayar meninggalkan Spanyol.
Keesokan harinya, ribuan penduduk
muslim Granada keluar dari rumah-
rumah mereka dengan membawa
seluruh barang-barang keperluan,
beriringan berjalan menuju ke
pelabuhan. Beberapa orang Islam yang
tidak mempercayai pasukan salib,
memilih bertahan dan terus
bersembunyi di rumah-rumah mereka.
Setelah ribuan umat Islam Spanyol
berkumpul di pelabuhan, dengan cepat
tentara salib menggeledah rumah-
rumah yang telah ditinggalkan
penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-
jilat angkasa ketika mereka membakari
rumah-rumah tersebut bersama dengan
orang-orang Islam yang masih bertahan
di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam
yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa
terpana ketika tentara salib juga
membakari kapal-kapal yang dikatakan
akan mengangkut mereka keluar dari
Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat
tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa
berbuat apa-apa karena sama sekali
tidak bersenjata. Mereka juga
kebanyakan terdiri dari para perempuan
dengan anak-anaknya yang masih kecil-
kecil. Sedang para tentara salib telah
mengepung mereka dengan pedang
terhunus. Dengan satu teriakan dari
pemimpinnya, ribuan tentara salib
segera membantai umat Islam Spanyol
tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis
dan takbir membahana. Seluruh Muslim
Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh
dengan kejam. Darah menggenang di
mana-mana. Laut yang biru telah
berubah menjadi merah kehitam-
hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan
tanggal 1 April. Inilah yang kemudian
diperingati oleh dunia kristen setiap
tanggal 1 April sebagai April Mop (The
April's Fool Day). Pada tanggal 1 April,
orang-orang diperbolehkan menipu dan
berbohong kepada orang lain. Bagi umat
kristiani, April Mop merupakan hari
kemenangan atas dibunuhnya ribuan
umat Islam Spanyol oleh tentara salib
lewat cara-cara penipuan.. Sebab itulah,
mereka merayakan April Mop dengan
cara melegalkan penipuan dan
kebohongan walau dibungkus dengan
dalih sekedar hiburan atau keisengan
belaka. Bagi umat Islam, April Mop tentu
merupakan tragedi yang sangat
menyedihkan.. Hari di mana ribuan
saudara-saudaranya se-iman
disembelih dan dibantai oleh tentara
salib di Granada, Spanyol. Sebab itu,
adalah sangat tidak pantas juga ada
orang Islam yang ikut-ikutan
merayakan tradisi ini. Siapapun orang
Islam yang turut merayakan April Mop,
maka ia sesungguhnya tengah
merayakan ulang tahun pembunuhan
massal ribuan saudara-saudaranya di
Granada, Spanyol, 5 abad silam. Wahai
saudara-saudariku sesama Muslim,
sampai hatikah Anda semua merayakan
April Mop sekarang ini, setelah
mengetahui apa yang sebenarnya
melatar-belakangi perayaan yang
diadakan dunia barat setiap tanggal 1
April itu? Semoga kisah ini akan
membuka mata-hati kita, & Allah SWT
akan menjadi saksi bagi kita semua

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Denny Rafael Visra - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -